Tas merupakan bagian fashion yang tidak bisa lepas dari kehidupan kita, baik pria, maupun wanita. Ketika dihubungkan dengan fashion, maka jenis bahan tas wanita menjadi salah satu yang paling diperhatikan dalam pemilihan bahannya.
Selain fashion, berbagai lintas profesi, seperti pelajar, karyawan, serta profesi lainnya juga kerap menggunakannya sebagai kebutuhan. Oleh karena itu, mengetahui bahan tas yang kuat dan tahan lama merupakan poin penting sebelum membelinya.
Pemilihan yang tepat tentu membuat Anda bisa meminimalisisr bujet akibat tas yang mudah rusak sehingga harus membelinya berkali-kali. Berikut ini 5 jenis bahan untuk tas wanita paling kuat dan awet yang direkomendasikan untuk Anda.
BAHAN TAS WANITA DARI TAIGA
Bahan pertama ini termasuk dalam jenis kulit dan memiliki banyak kelebihan. Salah satu di antaranya yaitu mudah dibersihkan dengan cara dilap dengan kain basah karena memang kedap air. Selain itu bahannya cukup elastis tapi kokoh.
Permukaan tas dari bahan taiga cenderung kasar dan bergaris-garis. Adapula bagian yang lembut dan terlihat mengkilat mirip glossy. Banyak tas branded kualitas internasional yang menerapkan bahan ini dalam produksi tasnya.
BAHAN TAS WANITA DARI CLEMENCE
Pada awalnya, bahan ini digunakan sebagai bahan tas brand asli tas kenamaan, yaitu Hermes. Bahan clemence ini terbuat dari kulit anak sapi jantan atau ‘veau taurillon clemence’. Beberapa tas branded kualitas KW menggunakan bahan yang sangat mirip dengan clemence.
Tekstur bahan ini terlihat seperti biji-bijian yang dibuat benjolan halus, lentur, dan datar. Bahan ini tentu berbanding terbalik dengan togo yang cenderung kasar dan kaku. Meski lentur, clemence termasuk bahan yang cukup kuat untuk Anda guanakan.
BAHAN TAS WANITA DARI KULIT
Jenis bahan berikutnya yang cukup kuat dan banyak digunakan untuk tas wanita yaitu kulit. Sayangnya, harga tas yang dibuat dari bahan ini cenderung mahal karena tingkat kesulitan dalam memperoleh bahan bakunya serta tingkat keawetannya yang lebih tinggi dari kain.
Selain itu, pengunaan kulit hewan langka untuk dijadikan bahan pembuat tas pun kini mulai dilarang. Sebagai alternatifnya, penggunaan kulit buaya dan ular pun dapat diganti dengan kulit sapi dan kambing.
Bahkan, kini hadir produk tas kulit dengan harga jual yang terjangkau. Penggunaan bahannya lebih ramah lingkungan karena dibuat dari bahan kulit sintesis. Jika ingin membedakannya dengan kulit sintesis, maka pori-pori permukaan kulit asli tidak beraturan dan tidak konsisten.
BAHAN TAS WANITA DARI SUEDE
Jenis bahan tas wanita ini memiliki tampilan sangat mirip dengan beludru, tapi keduanya jelas berbeda. Tidak seperti beludru, suede cenderung memiliki sedikit bulu dan terbuat dari kulit hewan yang dibalik sebelum disamak.
Selain itu, beludru bukan jenis kulit tapi dari bahan kain, yitu sutera. Awalnya, suede diterapkan dalam sarung tangan (Gants de Suede) di Swedia. Oleh karena harganya yang mahal, maka untuk menekan harga, muncul suede imitasi yang sering disebut suede Taiwan.
BAHAN TAS WANITA DARI DENIM
Bahan ini sedang berada dalam masa ketenarannya setelah salah satu tas brand pakaian ternama menggunakannya sebagai bahan penyusun utama produknya. Oleh karena itu, tidak jarang orang yang salah mengartikannya sebagai jeans, padahal keduanya jelas berbeda.
Jeans merupakan nama pakaian, sedangkan denim adalah bahan pembuatnya. Nama denim sendiri awalnya Serge de Nimes yang berasal dari nama kota di Prancis, yaitu Nimes yang kemudian disingkat menjadi de Nimes.
Denim memiliki tekstur yang kokoh, tersusun dari katun twill dan penampakkannya lebih mirip karpet yang tipis dan halus. Tas dari denim dan kanvas merupakan favorit anak muda.